Bangkalan — Liputan Hukum Indonesia
Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Bangkalan kembali mendapat bantuan alat dan mesin pertanian. Kali ini Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia kembali menyalurkan bantuan berupa pompa air kepada 200 kelompok tani di Bangkalan, Sabtu (10/8/2024).
Bantuan pompa air diserahkan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edi, M.Si, didampingi Komandan Kodim 0829 Bangkalan Letkol Inf Nangng Fahrur Rozi, S.Pd, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan Dr. Rachmad, S.Si, M.Si, dan Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Bangkalan Ir. Puguh Santoso kepada kelompok tani di Aula Gedung Manunggal Kodim 0829 Bangkalan.
Dalam sambutannya, Pj Bupati mengatakan bantuan pompanisasi untuk pertanian ditujukan untuk meningkatkan produktivitas padi di Bangkalan melalui cara Penambahan Areal Tanam (PAT).
“Melalui bantuan pompa air ini, para petani bisa tetap menanam padi pada musim kemarau sehingga yang sebelumnya dalam setahun hanya bisa satu kali panen, saat ini bisa 3-4 kali panen dengan memanfaatkan pengairan sumur bor dan aliran sungai,” ujarnya.
“Saya berharap para petani di Bangkalan terus semangat untuk memajukan pertanian di Bangkalan dan mempertahankan profesi sebagai petani. Tentunya dengan bersinergi kita akan terus berupaya memajukan pertanian di Bangkalan. Semoga pada akhir tahun ini target PAT seluas 16.000 hektar dapat tercapai dan Bangkalan bisa menjadi lumbung pangan nasional,” lanjutnya.
Untuk mendukung capaian produktivitas, Pj Bupati juga mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan telah mengajukan bantuan berupa 10 hand tractor, 5 tractor roda 4, dan 2 combine kepada Kementan.
Sementara itu Kepala Dispertahorbun Bangkalan Puguh Santoso menjelaskan, luas lahan sawah di Kabupaten Bangkalan mencapai 29.000 hektar, sawah tadah hujan 21.491 hektar, sawah irigasi 8.049 hektar dan tegal 62.618 hektar.
Sedangkan target PAT di Kabupaten Bangkalan seluas 16.148 hektar. Sampai dengan saat ini telah tercapai sebesar 11.800 hektar atau 73,3%.
“Masih ada waktu tersisa selama bulan Agustus sampai dengan bulan September, kami prediksikan nanti capaian dari target bisa mencapai kurang lebih 103%,” jelasnya.