Jakarta — Liputan Hukum Indonesia
Guna mengantisipasi bentuk ancaman dunia yang saat ini tengah mengintai stabilitas negara, TNI AL dalam hal ini Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Disbintalal) menyelenggarakan Acara Talk Show Pembinaan Mental Ideologi Tentang Mitigasi Radikalisme TA. 2024 yang dipimpin oleh Kadisbintalal Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief di Gedung Balai Wartawan Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/08/2024).
Acara Talk Show Pembinaan Mental Ideologi Tentang Mitigasi Radikalisme Tahun 2024 dengan tema “Memperkokoh Kerukunan Beragama dalam Kehidupan Prajurit/PNS TNI Angkatan Laut Guna Menangkal Radikalisme dan Intoleransi” dilaksanakan secara tatap muka dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang yang terdiri dari Perwira, Bintara dan PNS perwakilan Kotama TNI AL wilayah Jakarta.
“Saat ini berbagai bentuk ancaman dunia sedang mengintai stabilitas negara di antaranya ancaman perpecahan efek dari sikap idealisme dan ego sentris terhadap SARA, lalu ancaman degradasi moralitas efek dari pergaulan bebas yang kebablasan. Kesemuanya tentu mencederai kepribadian bangsa Indonesia yang dikenal santun dan toleran,” ujar Kadisbintalal dalam sambutannya.
Kadisbintalal berharap prajurit/PNS TNI AL memiliki ketahanan mental ideologi yang tangguh serta tidak mudah terpengaruh sehingga mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dalam mempertahankan keutuhan bangsa dan negara dari berbagai ancaman yang tidak bisa diprediksi.
Oleh karena itu Kadisbintalal menegaskan sebagai langkah mitigasi konflik (Conflict Prevention) perlu adanya penguatan wawasan kebangsaan dan keagamaan salah satunya melalui moderasi beragama yang menekankan pentingnya toleransi dan kedamaian dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Selain itu pada talk show tersebut juga dibahas sejumlah materi penting diantaranya tentang moderasi beragama dan wawasan kesehatan mengenai penyakit menular seksual akibat pergaulan bebas yang disampaikan para ahli di bidangnya agar ketahanan mental personel TNI AL semakin bertambah ditengah masifnya serangan ideologi yang bervariatif sehingga eksistensi nilai luhur dan jati diri bangsa tetap lestari dan menjadi pedoman dalam mengarungi tantangan kehidupan yang tidak bisa diprediksi.
Bertindak sebagai narasumber antara lain Direktur E Bais TNI Brigjen TNI Donni Hutabarat, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Sekjen Kemenag RI M. Adib Abdushomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D., Pakar Kesehatan Infeksi Menular Seksual dr. Dewi Inong Irana, Sp.D.V.E., FINSDV., FAADV, dan sebagai moderator yaitu Mayor Laut (KH/W) Winda Yudatriana.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit TNI AL bahwa dalam menghadapi kompleksitas tantangan global, perlu upaya pembinaan personel secara berkesinambungan sehingga terwujudnya TNI AL yang profesional, modern dan tangguh.
Kegiatan ini dapat menjadi sarana personel TNI AL agar dapat meningkatkan kekuatan mental ideologi yang merupakan pondasi dalam menjalani kehidupan yang baik dan bermanfaat serta pemahaman tentang bahaya radikalisme yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.