Bantu Korban Gempa Cianjur, Pemkab Sumenep Mulai Kumpulkan Donasi dari OPD dan ASN

Sumenep — Liputan Hukum Indonesia.-

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat, mulai mengumpulkan donasi dari masing-masing OPD dan ASN untuk membantu para korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Sumenep, Ach. Zulkarnain menjelaskan, penggalangan dana terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk korban gempa Cianjur ini, merupakan perintah langsung dari Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi.

“Atas perintah Bupati Sumenep, pengumpulan dana bantuan korban gempa Cianjur itu dipercayakan kepada saya selaku Kepala Dinsos P3A. Jadi, kami langsung gerak cepat dengan melakukan komunikasi dan melayangkan surat ke semua OPD dan Camat,” ujar Zulkarnain, Rabu (23/11/2022).

Tindakan penggalangan dana dari OPD dan ASN ini, lanjut Zulkarnain, merupakan sikap kepedulian Bupati Sumenep atas bencana alam berupa gempa yang melanda Cianjur.

“Sebagai sikap empati atas korban gempa Cianjur, kami imbau kepada seluruh ASN di masing-masing OPD untuk menyisihkan sebagian rejekinya guna membantu saudara-saudara kita di Cianjur,” pesannya.

Zulkarnain mengungkapkan, per Rabu ini (23/11/2022) dana yang telah terkumpul mencapai Rp10 juta lebih yang terkumpul dari 5 OPD dan 3 kecamatan. Pengumpulan donasi itu akan berlangsung hingga Jumat (25/11/2022) besok. Selanjutnya langsung dikirim ke Cianjur.

“Nah, mekanisme penyaluran hasil donasi ASN melalui masing-masing OPD dan kecamatan ini, masih belum tahu. Apakah kita antar langsung atau dikirim. Semuanya menunggu petunjuk dari Bupati,” ungkapnya.

Perlu diketahui, gempa magnitudo M5,6 mengguncang Kota Cianjur pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21.10 WIB. Dengan episenter pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa tersebut adalah gempa tektonik yang terjadi pada kedalaman 11 kilometer. Diikuti 15 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M4,0 hingga pukul 14.00 WIB, Senin (21/11/2022).

Pemutakhiran data BNPB per Rabu (23/11/2022) mencatat ada 271 orang korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *