Surabaya — Liputan Hukum Indonesia
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) turut memastikan keamanan lokasi ajang pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang dibuka pada 9 September 2024.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengamanan Lingkungan BNPT Kol. Laut (H) Setyo Pranowo di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Ia pun memastikan perhelatan olah raga terbesar tahunan tersebut dapat berjalan dengan lancar, aman, dan bebas dari ancaman terorisme. “BNPT hadir dalam rangka pengamanan terhadap venue gelaran PON XXI dengan melaksanakan sosialisasi dan pra-audit sarana prasarana sesuai Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020,” kata Setyo.
Selain itu, kata dia, BNPT juga telah melaksanakan pengamanan dengan pra-audit standar minimum pengamanan sesuai aturan. Meski begitu, Setyo tak memungkiri terdapat potensi bahaya ancaman internal dalam sebuah kegiatan besar, termasuk PON XXI, sehingga dibutuhkan strategi untuk mengantisipasi ancaman tersebut.
Ia menuturkan seluruh pihak pun harus memahami ancaman internal yang mungkin terjadi, misalnya, di dalam hotel. Dengan demikian, diperlukan skrining terhadap pegawai hotel. “BNPT hadir untuk melakukan pengamanan mulai dari sebelum, hingga setelah kegiatan,” ujarnya.
Adapun Kegiatan Sosialisasi dan Pra Audit Standar Minimum Pengamanan pada lokasi PON XII di Provinsi Aceh telah dilaksanakan oleh BNPT pada 21-22 Agustus 2024. Dalam kegiatan itu, dilakukan pula observasi lapangan dan pemeriksaan dokumen keamanan mengenai kesiapan lokasi gelaran PON di Aceh.
Sementara itu, Polda Aceh juga telah memiliki satgas pengamanan PON XXI dengan melibatkan bagian intelijen serta memulai untuk penilaian manajemen risiko. PON 2024 di Aceh-Sumut dijadwalkan berlangsung pada 9–20 September 2024, dengan mempertandingkan 65 cabang olahraga. Pagelaran PON di Aceh akan diikuti 6.287 atlet dan 3.158 ofisial, sedangkan di Sumut diikuti 6.618 atlet dan 3.320 ofisial. (Agatha Olivia Victoria, Edy M Yakub/TR/Elvira Inda Sari).