Bojonegoro, LiputanhukumIndonesia.com – Pemkab Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga Bojonegoro untuk selalu update informasi terkait cuaca. Hal itu sebagai upaya antisipasi adanya bencana alam pada musim hujan atau hidrometeorologi basah.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto menuturkan sumber informasi bisa dari website BPBD Bojonegoro dan BMKG, yakni meliputi prakira cuaca dan potensi bencana. Selain itu, warga juga diminta menyebarluaskan informasi lewat media sosial seperti WhatsApp grup atau Facebook.
Setelah itu, lanjut Ardhian, masyarakat diharapkan dapat secara mandiri untuk evakuasi diri. Lalu menentukan jalur evakuasi dengan cara bekerja sama dengan Pemerintah Desa setempat dan Forkopimcam.
“Seperti adanya banjir bandang harus ada jalur evakuasi untuk memudahkan mobilitas nantinya,” tambah Ardhian saat ditemui di kantornya Senin (28/11/2022).
BPBD Bojonegoro, lanjut dia, juga telah membentuk Destana (Desa Tangguh Bencana) yang bertujuan menjadi garda terdepan dalam pencegahan maupun mitigasi bencana saat kedaruratan dan pasca kegiatan bencana. Untuk saat ini terdapat 55 Destana yang telah terbentuk. Pembentukan Destana berdasarkan skala prioritas potensi bencana yang berada di desa-desa se-Kabupaten Bojonegoro.
Oleh karena itu, Ardhian menyarankan agar segera diaktifkan lagi kegiatan Siskamling (sistem keamanan lingkungan) yang bukan hanya untuk mencegah keamanan tetapi juga untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Juga selalu berkoordinasi dengan BPBD apabila mengetahui titik kejadian karena kita juga punya peta kerawanan bencana,” katanya.
Di dalam peta kerawanan bencana terdapat banyak informasi seperti daerah rawan longsor, potensi wilayah banjir bandang dan atau bencana alam lainnya.
BPBD sendiri terus siaga menghadapi bencana. Per November ini, pihaknya telah memberikan bantuan kepada wilayah terdampak berupa material dan bahan pokok. Yaitu 890 paket sembako, 5.170 sak, 110 bronjong, 230 buah terpal, 473 sesek, 32 selimut, 114 paket lauk pauk dan 43 matras.
Pada musibah banjir bandang yang terjadi minggu lalu, BPBD juga telah menyalurkan 2.000 nasi bungkus.
“Masyarakat yang rumahnya masih tergenang jadi tidak bisa melakukan aktivitas memasak sehingga kita membuat dapur umum,” jelasnya.