Bali, LiputanhukumIndonesia.com – Bertempat di Dermaga PT. Sumitama Intinusa DMK Ketapang Banyuwangi, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori pimpin pelaksanaan latihan pengamanan laut dalam rangka penyiapan pengamanan KTT G-20 yang dilaksanakan di Perairan Selat Bali, Rabu (26/10/2022).
Sebelum dilaksanakannya latihan, kemarin (25/10/2022) telah dilaksanakan TGF latihan untuk mematangkan skenario latihan.
Latihan pengamanan laut tersebut diawali dengan apel gelar pasukan yang dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd dan dihadiri oleh Dansat Brimob Polda Jatim Kombespol Guruh Arif Darmawan, Kapolresta Banyuwangi Kombespol Deddy Foury Millewa, S.I.K, M.H., M.I.K, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan, M.Tr.Han, Kajari Banyuwangi Muhammad Rawi, Kasatpolair Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H., serta para undangan lainnya.
Simulasi ini dilaksanakan dibawah kendali Lanal Banyuwangi. Unsur maritim yang dilibatkan diantaranya Kodim 0825 Banyuwangi, Satpolairud Polresta Banyuwangi, Basarnas Banyuwangi, Kantor Kesyahbadaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Pelindo dan ASDP Ketapang Banyuwangi serta unsur maritim lainnya.
Dalam latihan ini disimulasikan adanya sekelompok orang yang membajak kapal penyeberangan KMP. Trisila Bhakti II dan pembajak menyandera Anak Buah Kapal (ABK) dengan ancaman akan membunuh ABK bila tidak menyerahkan uang tebusan. Setelah dilaksanakan mediasi selanjutnya tim gabungan dari Quick Response Lanal Banyuwangi dan Satpolair Polresta Banyuwangi serta Basarnas bergerak cepat untuk membebaskan sandera. Dengan kemampuan dan kemahiran tim gabungan dengan cepat berhasil melumpuhkan dan menangkap pelaku pembajakan yang telah menguasai kapal tersebut kemudian sandera berhasil dibebaskan dan KMP. Trisila Bhakti II melanjutkan pelayarannya menuju Gilimanuk Bali dengan aman.
Dalam keterangannya Danlanal Banyuwangi mengatakan bahwa latihan ini dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi pencegahan terhadap pelaku tindak kejahatan yang ingin mengganggu jalannya kegiatan G-20 di Bali pada tanggal 15 dan 16 November 2022 serta untuk mengetahui secara langsung kesiapsiagaan Lanal Banyuwangi bersama unsur maritim di Banyuwangi. Selain Lanal Banyuwangi, TNI AL juga menyiapkan sekitar 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk melaksanakan pengamanan pelaksanaan KTT G-20.