East Java Fashion Harmony (EJFH) tahun ini kembali digelar

Pasuruan, LiputanhukumIndonesia.com – Menariknya, event parade batik se-Jawa Timur ini digelar di Lautan Pasir Gunung Batok, Kawasan Bromo, Sabtu (03/12/2022) siang.

Dari pantauan di lapangan, event yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sangat menarik. Lantaran membangun sebuah venue catwalk alias panggung di Lautan Pasir Bromo.

Tentu saja, parade ini bukan hanya bagus dipandang, tapi membuat decak kagum para model yang berlenggak-lenggok di atas panggung.

Salah satunya adalah Mantan Puteri Indonesia 2020, Rr. Ayu Maulida Putri yang mengaku baru pertama kali menjajakkan kaki nya di atas venue lautan pasir.

Meski ia tengah bermasalah dengan salah satu kakinya yang lecet tiba-tiba, namun tak membuat ia urung tampil. Sebaliknya, Ayu sukses memperagakan busana yang dipakainya dengan mulus.

“Ini pertama kali, tapi saya sangat excited. Karena Bromo adalah salah satu destinasi wisata di Indonesia yang wajib kita explore dan promosikan,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu ajang untuk lebih memperkenalkan Batik Klasik kepada khalayak umum sekaligus membuat fashion maupun pariwisata di Jatim lebih terkenal.

“Ya ini sesuatu yang luar biasa, tadi Menparekraf juga mengatakan ini sesuatu yang tidak ada duanya di dunia, kenapa, karena tempatnya itu yang tidak biasa,” katanya.

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Perlindungan dan Dinamika Sosial di Kemensos RI tersebut, gelaran EJFH akan menjadi agenda tahunan dengan kegiatan yang lebih besar lagi.

“Kami akan sinkronkan dengan agenda dari pariwisata yang internasional mungkin juga lebih lama lagi, tentunya kami ingin masyarakat juga mendapatkan manfaat ekonomi yang bergerak saat gelaran ini,” ucapnya.

Di sisi lain, Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron saat menghadiri acara tersebut juga berpesan seluruh warga Kecamatan Tosari agar mampu menjaga Bromo beserta eksotisme nya. Caranya adalah dengan menjaga keaslian alam dan budaya maupun tradisinya yang sudah turun-temurun.

Selain warga, Gus Mujib juga meminta kepada para pelaku wisata, hotel dan para penggiat wisata lainnya agar menjadikan East Java Fashion Harmony IV Tahun 2022 sebagai momentum membangkitkan geliat pariwisata di Kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).

“Saya minta berikan kesan yang baik kita sebagai tuan rumah sesuai Sapta Pesona Wisata. Yaitu keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Sehingga peserta event ini juga akan mempromosikan kesan positif kawasan Tengger Tosari. Kita bangkitkan pariwisata sebagai salah satu pondasi perekonomian daerah,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *