Jakarta, LiputanhukumIndonesia.com – Sebanyak 1.875 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur pola pembibitan atau Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan telah dilantik. Sebagai bagian dari aparat negara, para perwira transportasi ini diminta untuk mengedepankan pelayanan yang ramah, dan memiliki cara pikir melayani untuk masyarakat.
“Tugas kalian adalah mewujudkan pelayanan di sektor perhubungan, menyambungkan transportasi di Indonesia. Dan ini merupakan momen bersejarah untuk darmabakti ilmu yang telah diperoleh,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, saat Upacara Pelantikan Terpadu Perwira Transportasi Kementerian Perhubungan Tahun 2022, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).
Menteri Azwar Anas pun berpesan agar para perwira transportasi ini memiliki budaya melayani bukan dilayani. Hal lain yang dipesankan adalah bekerja dengan bersih, dan tidak terlibat dengan hal yang melanggar peraturan perundang-undangan. Selanjutnya dia ingin lulusan sekolah kedinasan ini dapat bekerja dengan lincah, sehingga dapat berdaya saing dengan yang lain.
Dikatakan, jika terintegrasinya transportasi satu dengan yang lain didukung dengan pelayanan yang ramah, akan berdampak pada meningkatnya investasi, terbukanya lapangan pekerjaan, dan berkurangnya kemiskinan. Hal tersebut juga sejalan dengan pesan Presiden RI Joko Widodo yang ingin birokrasi ini bukan sekadar tumpukan kertas, melainkan birokrasi harus berdampak dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Pesan lain juga dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang ingin CPNS Sekolah Kedinasan Kemenhub ini dapat mengedepankan integritas, kejujuran, serta gotong royong. Dengan menjunjung tinggi profesionalitas, maka tugas dan predikat yang disandang saat ini dapat memenuhi tuntutan negara dan juga masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga berpesan agar perwira transportasi dapat memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya disamping pembangunan infrastruktur yang masih jadi prioritas pemerintah, keselamatan dan keamanan para pengguna transportasi juga menjadi hal penting yang harus menjadi perhatian bersama.
“Pelantikan ini adalah awal darmabakti sebagai CPNS untuk laksanakan tugas dan pengabdian penuh rasa tanggung jawab dan profesional,” katanya.
Menteri Budi Karya pun mengapresiasi Kementerian PANRB yang telah memfasilitasi kuota bagi sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan. Menurutnya transportasi di daerah pelosok harus dijalankan oleh orang-orang yang berkompeten dibidangnya, salah satunya melalui jalur pola pembibitan.