M. Masqotul Imam Romadlani, S.S., M.A. sebagai dosen lapangan dan Ibu Lailatul Muarofah Hanim, S.Psi., M.Psi.
Bangkalan, Liputan Hukum Indonesia.–
Mahasiswa KKN-T Universitas Trunojoyo Madura di Desa Sanggra Agung melaksanakan penyuluhan bertema “Bahaya Judi Online dan pinjaman online” di SMK Agung Mulia pada (Selasa, 16 September) pukul 08.00 WIB.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang pengertian judi online, dampak negatifnya, serta cara menghindarinya. Mahasiswa KKN-T menjelaskan bahwa judi online merupakan taruhan berbasis internet yang berbahaya dari segi aspek hukum, ekonomi, psikologis, maupun sosial.
siapa sih yang belum tau judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol)? Mahasiswa KKN-T menjelaskan bahwa “judol itu semacam main game yang penuh taruhan, uang bisa habis tanpa sisa karena hanya mengandalkan keberuntungan.
Sementara pinjol itu seperti minjem uang kilat, cepat cair tapi bunganya melilit leher. Bedanya, judol bikin kalah terus, sedangkan pinjol bikin hidup dikejar-kejar tagihan. Sama-sama berbahaya kalau tidak dihindari.”
Materi disampaikan dengan cara sederhana dan interaktif melalui yel-yel, permainan, serta sesi tanya jawab. semua siswa-siswi terlihat antusias mengikuti jalannya kegiatan.
Dalam sesi tanya jawab, seorang siswa bertanya: Kalau kita sudah pernah main judi online, apa yang harus dilakukan supaya bisa berhenti?” Pertanyaan ini dijawab mahasiswa KKN-T secara sederhana : “Berhenti sekarang juga, jangan coba-coba lagi, berani cerita ke guru atau orang tua, dan isi waktu dengan kegiatan positif agar tidak tergoda.”
Seorang siswi juga bertanya: “Apa bedanya judi online dengan pinjaman online (pinjol)?” pemateri langsung menjelaskan bahwa judi online ialah permainan taruhan berbasis keberuntungan dengan risiko kehilangan uang tanpa jaminan apa pun, sedangkan pinjaman online adalah layanan meminjam uang lewat aplikasi. Namun, kedua itu berbahaya: judol merusak mental dan keuangan karena sifatnya bikin ketergantungan, sedangkan pinjol bisa menjerat seseorang dalam utang berbunga tinggi jika tidak pintar mengelola keuangan.
Guru SMK Agung Mulia menyambut baik kegiatan ini. Menurut mereka, penyuluhan tersebut membantu sekolah menanamkan kesadaran moral sekaligus melindungi generasi muda dari ancaman judi online.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SMK Agung Mulia memiliki keberanian untuk berkata “TIDAK” pada judi online dan pinjaman online, serta mampu mengisi waktunya dengan aktivitas positif demi masa depan yang cerah Pungkasnya.
(Dien Malik)