Maulid Nabi Dan Haul Akbar Bujuk Masyayikh Kampek Bersama Kh Holil Yasin

Gus Raju (Kanan) Dan Gus Miftah (Kiri) foto bersama KH Kholil Yasin//

Bangkalan – liputanhukumindonesia.com, Memperingati Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk kecintaan setiap insan kepada Rasulullah dan juga sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Salah satu bentuk Ketaatan kepada Rasulullah ialah dengan memanjatkan sholawat kepada beliau yang juga telah dijelaskan dalam Alquran surah al-Ahzab [33] ayat 56, bahwa Allah juga bersholawat kepada Nabi kita tercinta.

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” – Al- Azab [33] ayat 56.

Terlihat jelas di desa Kampek saat terlaksananya Maulid Nabi Muhammad SAW Dan Haul Akbar Bujuk Masyayikh Kampek pada Kamis pagi, (03/10/24) yang bertempat di Bujuk Tekkah, Kampek.

Hadirnya Kyai Kholil Yasin juga menambahkan kerinduan kepada Rasulullah semakin menjadi. Kyai asli Madura yang terkenal dengan ceramahnya yang lucu dan di sukai dari segala kalangan, dimulai dari anak kecil, remaja hingga ibu-ibu rumah tangga tersebut berhasil membuat para jemaah yang hadir tak berhenti mendengarkan ceramahnya yang selalu di selingi celotehan lucunya.

Dalam ceramahnya Kyai Kholil Yasin juga menegaskan bahwa memperingati lahirnya nabi Muhammad adalah keharusan terutama bagi kaum muslim dan tidak ada alasan untuk tidak mencintainya Rasulullah.

“Kenapa Nabi Muhammad ada maulidnya, ada peringatan hari lahirnya, salah satu alasannya karena lahirnya dan adanya Nabi Muhammad adalah nikmat bagi seluruh umat manusia dan alam semesta. Adanya kehidupan, adanya bumi, adanya kita ini dan bahkan alam semesta adalah nikmat dari Allah SWT atas Nabi Muhammad SAW,” ceramah KH Holil Yasin.

Ulama yang terkenal dengan nyanyian indianya tersebut juga menegaskan kepada jemaah untuk tidak takut dalam memperingati lahirnya nabi Muhammad SAW.

“Jangan takut melaksanakan maulid, walaupun besar, walaupun kecil, walaupun tetangga menilai seperti apapun jangan pernah mundur jika berniat melaksanakan maulid Nabi Muhammad SAW, karena mencintai Nabi adalah urusan kita sama Allah, dan yang berhak menilai juga Allah. Selama niat kita di jalan yang benar ya lakukan. Dan tentunya jangan pernah kita melakukan apapun dengan niat di sanjung manusia lain,” tegas kyai.

Dalam ceramahnya yang diselipkan lelucon, kyai Yasin sapaan akrab Kyai Kholil Yasin juga menyampaikan untuk tidak menggubris hal yang tak perlu dan fokus kepada hal yang kita cintai.

“Aku terlalu sibuk mengurusi (menghiraukan) orang yang tidak mencintaiku sedangkan aku sibuk mengurusi cintaku kepada orang yang kucintai,” singkat KH Yasin meyakinkan kepada jemaah yang hadir.

Pemakaman Bujuk Tekkah/Klampok atau bujuk Kampek adalah pemakaman umum yang juga terdapat makam para Masyayikh Kampek yang merupakan makam para Alim ulama di Madura yang keturunannya tersebar ke seluruh Indonesia. (Mif/Tam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *