MENAPAK TENANG DENGAN BERSANDAR PADA AL QUR’AN

Penulis: Arinil Haq, PPM Tebu Falah, Telang

Bangkalan, Liputan Hukum Indonesia.-

Dunia modern seringkali menawarkan gemerlap, tetapi meninggalkan kehampaan. Di tengah hiruk-pikuk itu, ada satu jalan yang senantiasa menghadirkan keteduhan, kedamaian, dan keteguhan hati—itulah jalan Al-Qur’an. Bagi umat Islam, Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci, melainkan petunjuk hidup, sumber cahaya, dan pelipur lara dalam setiap ujian kehidupan. Banyak orang mencari ketenangan di tempat-tempat mewah, dalam hiburan, atau dalam pencapaian materi. Namun, seringkali ketenangan itu hanya sesaat. Hati manusia memiliki fitrah spiritual yang tidak bisa dipuaskan oleh hal-hal duniawi semata. Al-Qur’an hadir sebagai syifa—penyembuh bagi hati yang gelisah.

Dalam surah Yunus ayat 57 disebutkan:
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Membaca dan merenungi Al-Qur’an dapat menenangkan hati yang resah. Ayat-ayatnya mengandung makna yang dalam, mengajak manusia untuk berpikir, berzikir, dan berserah diri. Dalam ayat-ayatnya, seorang hamba dapat menemukan pelukan kasih sayang Tuhan, janji-janji harapan, sekaligus peringatan agar tidak terjerumus ke dalam kesesatan.

Di zaman ketika nilai-nilai moral mulai tergeser, Al-Qur’an menjadi cahaya penuntun. Ia tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, tetapi juga hubungan antarsesama dan dengan alam semesta. Al-Qur’an mengajarkan pentingnya menjaga amanah, memperlakukan orang lain dengan adil, menyayangi anak yatim, dan menjauhi perbuatan yang merusak.

Ketika manusia hidup tanpa nilai-nilai yang ditanamkan dalam Al-Qur’an, maka yang muncul adalah kerusakan: korupsi, kezaliman, perpecahan, dan kejahatan. Maka, kembalinya manusia pada Al-Qur’an bukan hanya membawa keteduhan bagi individu, tetapi juga kedamaian bagi masyarakat luas. Dalam suka maupun duka, dalam sempit maupun lapang, Al-Qur’an adalah teman sejati. Ia tidak hanya dibaca saat tadarus Ramadan, tetapi semestinya menjadi panduan harian. Banyak kisah orang-orang yang hidupnya berubah setelah dekat dengan Al-Qur’an. Mereka yang semula terpuruk, menemukan kekuatan untuk bangkit. Mereka yang semula angkuh, menjadi rendah hati. Semua itu karena Al-Qur’an bukan hanya dibaca, tapi diresapi dan diamalkan.

Orang yang dekat dengan Al-Qur’an akan selalu memiliki tempat untuk kembali, tempat berlindung, tempat bercerita, dan tempat memperkuat iman. Itulah mengapa Al-Qur’an disebut sebagai jalan teduh karena ia meneduhkan pikiran, melembutkan hati, dan menyejukkan jiwa. Sudah saatnya umat Islam tidak hanya menjadikan Al-Qur’an sebagai simbol, tetapi sebagai sumber inspirasi hidup. Al-Qur’an bukan hanya untuk dihafal, tetapi juga untuk dipahami. Bukan hanya untuk dipajang, tetapi juga untuk diamalkan. Membaca satu ayat setiap hari, merenungi maknanya, dan mencoba menerapkannya dalam keseharian adalah langkah sederhana yang bisa membawa perubahan besar dalam hidup.

Menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat, sebagai jalan hidup, sebagai naungan di tengah panasnya dunia, akan membuat hidup lebih terarah, lebih bermakna, dan lebih damai. Ketika semua hal di dunia ini bisa mengecewakan, Al-Qur’an tetap menjadi pegangan yang tak pernah mengecewakan. Al-Qur’an bukan hanya memberi keteduhan di dunia, tetapi juga kelak menjadi cahaya di alam kubur dan syafaat di hari kiamat. Ia adalah teman setia yang akan menyertai hamba yang mencintainya hingga akhirat. Maka, mencintai Al-Qur’an adalah mencintai hidup itu sendiri—karena di dalamnya ada cahaya, rahmat, petunjuk, dan jawaban atas segala pencarian manusia.

Di tengah dunia yang penuh hiruk-pikuk, Al-Qur’an adalah jalan teduh. Jalan yang tidak hanya menenangkan, tetapi juga menyelamatkan. Dan siapa yang berjalan di atas jalan ini, insya Allah tidak akan pernah tersesat.

Senin, 13 Oktober 2025.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)

Editor: IDHAM H.A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *