Washington, DC – Liputan Hukum Indonesia.- Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III di Gedung Pentagon, Washington, DC, AS, Kamis (20/10) pagi waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut kedua menteri pertahanan mendiskusikan penyelarasan kerja sama ke depan antara AS dan Indonesia di mana kedua negara menginginkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
“Selaras dengan tujuan strategis untuk memajukan Indo-Pasifik yang lebih terhubung, sejahtera, aman, tangguh serta bebas dan terbuka, saya percaya untuk mencapai tujuan ini akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi negara-negara Indo-Pasifik,” tegas Menhan Prabowo.
Dalam diskusi antara kedua menteri yang berlangsung hangat ini, Menhan Austin mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Indo-Pasifik, dan di dunia.
Menhan Prabowo dan Menhan Austin menekankan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan di tengah dinamika keamanan regional menjadi semakin kompleks. Untuk itu, AS menyatakan akan terus membantu modernisasi militer Indonesia dan untuk memperkuat interoperabilitas antara AS dan Indonesia.
Menhan Austin pun menyatakan dukungan terhadap fokus Menhan Prabowo untuk profesionalisasi militer Indonesia di mana Indonesia selama dua tahun ini telah mengirim taruna untuk belajar dengan beasiswa di tiga akademi militer AS, yaitu di The US Military Academy (USMA) West Point, Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado.
Selain itu, kedua menteri juga membahas kemajuan signifikan dalam kerja sama pertahanan AS-Indonesia, termasuk perluasan “Super” Garuda Shield musim panas ini, latihan terbesar yang pernah dilakukan antara kedua negara.
Menhan Prabowo juga memberikan apresiasi atas niat AS untuk mendukung ASEAN yang mandiri dan kuat serta berterima kasih atas terlaksananya pertemuan ini.
“Kami berharap kerja sama pertahanan kedua negara semakin kuat dan persahabatan kedua negara akan terus berlanjut serta tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya untuk kepentingan nasional masing-masing.”