Balit — Liputan Hukum Indonesia.-
Memasuki hari ke empat pencarian terhadap Helikopter NBO-105 milik POLRI terus berlanjut meskipun harus menghadapi cuaca buruk. TNI AL mengerahkan lima KRI dan satu unsur SAR, serta 12 penyelam di lokasi jatuhnya helikopter tersebut di wilayah Balitung Timur, Rabu (01/12) kemarin.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan kepada seluruh unsur TNI AL yang berada di lokasi pencarian untuk semaksimal mungkin mengerahkan daya dan upaya, sehingga pencarian dapat segera menemukan hasil.
Sebelumnya, pada hari pertama pencarian, telah ditemukan 3 kru heli yang berhasil diidentifikasi sebagai 2 orang mekanik dan 1 orang co-pilot, serta beberapa puing yang diduga sebagai serpihan dari Helikopter NBO-105.
Sejak terjadinya peristiwa tersebut, TNI AL telah mengerahkan KRI Spica-934, KRI Teluk Cirebon-543, KRI Pulau Rangsang-727, KRI Pulau Rengat-711, KRI Karotang-872, KRI Siwar-646, KAL Manau dari Lanal Babel, Pesawat udara (Pesud) CN-235 P-8305 dari Puspenerbal, 1 Tim Tanggap Darurat dari Pushidrosal, dan 12 personel Penyelam TNI AL.
Aksi cepat TNI AL dalam membantu tim SAR helikopter Polri yang jatuh di Belitung Timur, merupakan bentuk pelaksanaan tugas prajurit Jalasena sesuai perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yaitu menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI AL melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara.