Pasuruan, LiputanhukumIndonesia.com – Meski tak banyak, namun Pemerintah Kabupaten Pasuruan tetap menyiapkan anggaran untuk pemeliharaan lapangan sepakbola yang menjadi aset Pemda.
Salah satunya adalah Stadion R.Soedrasono Pogar Bangil, dimana dalam beberapa hari ke depan, kesibukan para pekerja akan terlihat saat memoles wajah Stadion Pogar agar sedikit lebih menarik.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasuruan, Taufiqul Ghoni mengatakan, pemeliharaan stadion pogar meliputi pemeliharaan rumput, saluran air, tempat duduk, pintu stadion dan atap. Anggarannya diestimasikan sebesar Rp 98 juta yang telah diusulkan dalam PAK tahun ini.
“Anggarannya sekitar Rp 98 juta untuk pemeliharaan stadion pogar. Memang tidak banyak, tapi setidaknya untuk merawat yang sudah ada. Seperti rumputnya supaya lebih tertata, saluran airnya juga lancar, ada salah satu pintu yang juga jebol,” kata Ghoni saat ditemui di ruangannya, Kamis (20/10/2022).
Dijelaskannya, pemeliharaan yang dilakukan tak lain agar semua pengguna lapangan bisa menggunakannya dengan baik. Terlebih bagi para pemain sepakbola yang tergabung dalam club maupun perusahaan yang ingin menyewanya.
“Intinya supaya nyaman berolahraga dan bisa menggunakan fasilitas di stadion pogar dengan leluasa, karena memang pelayanan harus diutamakan,” terangnya.
Selain pemeliharaan, Dispora juga akan membeli sprinkler air dan alat pemotong rumput. Kata Ghoni, alat-alat tersebut dibeli karena stok sebelumnya sudah rusak.
“Kita juga beli sprinkler air dan pemotong rumput, karena yang lama sudah rusak dan gak bisa dipakai,” singkatnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Pasuruan setidaknya mengelola enam lapangan sepak bola plus GOR Sasana Krida Anoraga. Yaitu, Stadion Pogar, Lapangan A. Yani di Grati, Kancil Mas di Bangil, Stadion Plumbon di Pandaan, Stadion Leduk di Prigen, dan Stadion Argon di Gondangwetan.
Dari seluruh tempat olahraga tersebut, Pemkab Pasuruan hanya bisa menyewakan dua tempat saja. Yakni Stadion Pogar dan GOR Raci. Dua tempat tersebut bisa ditarget PAD (pendapatan asli daerah) meskipun nominalnya masih sedikit.
“Kita naikkan dari Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta untuk Stadion Pogar. Secara bertahap akan kita naikkan dengan catatan fasilitas maupun sarana prasarana juga kita pelihara,” tutupnya.