Pasuruan, LiputanhukumIndonesia.com – Pengukuhan digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Rabu (09/11/2022) siang. Dimana Ny Lulis Irsyad Yusuf kembali dikukuhkan sebagai Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan hingga empat tahun ke depan bersama para pengurus lainnya.
Dari pantauan di lapangan, pengukuhan para pengurus KORMI Kabupaten Pasuruan dipimpin oleh Wakil Ketua II KORMI Jawa Timur, Edi Purwinato dan disaksikan langsung oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf.
Dalam sambutannya, Ny Lulis mengatakan, KORMI Kabupaten Pasuruan terus intens memassalkan olahraga tradisional (oltrad) sejak masih bernama FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).
Berbagai kegiatan sudah banyak yang dilaksanakan. Sebut saja pelatihan guru olahraga untuk mengenalkan cabor tradisional maupun masyarakat. Utamanya bola tembak (boltem) sebagai oltrad khas Kabupaten Pasuruan hingga mengadakan pertandingan antar kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.
Belum lagi para camat sebagai Ketua KORMI kecamatan juga diminta untuk tak hanya mendengungkan oltrad saja. Melainkan juga menggelar beragam kegiatan dalam rangka memasyarakatkan oltrad dan KORMI.
“Pokoknya bagaimana caranya supaya oltrad semakin populer di kalangan masyarakat. Para guru olahraga sampai camat kami ajak untuk menggaungkan boltem agar semakin populer,” katanya.
Diakui Lulis, olahraga tradisional di era digital seperti saat ini tengah bersaing dengan permainan-permainan online alias game online. Oleh karena itu, hal ini jadi tantangan berat untuk lebih mendekati anak-anak, pelajar dan masyarakat agar lebih mencintai oltrad.
“Berat memang. Tapi oltrad ini akan menjadi olahraga yang bakal disukai ketika tahu asyiknya dimana. Ada kebahagiaan, kesehatan, dan semangat berkompetisi di dalam oltrad ini,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf memberikan pesan singkat agar pengurus yang telah dikukuhkan mampu mempertahankan dan melaksanakan segala visi dan misi sesuai harapan dan tujuan. Khususnya di jaman serba digital, harus mampu menghadirkan kembali oltrad agar tak lekang atau punah.
“Jangan sampai punah, karena itu warisan nenek moyang kita semua. Oltrad ini sangat disayangkan kalau sampai mati. Untuk itu, saya minta KORMI untuk bisa menjawab tantangan ke depan,” harapnya.