Pasuruan, LiputanhukumIndonesia.com – Bertindak sebagai Inspektur Upacara Madrasah Super Camp 2022, Wakil Bupati Mujib Imron menyatakan, Pramuka menjadi jembatan bagi seluruh anggotanya. Baik Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega untuk menjadi pemimpin di masa depan. Hal itu diungkapkannya pada saat hadir dalam kegiatan perkemahan kepanduan di Bumi Perkemahan Telogosewu, Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan.
Dalam sambutannya, Kak Mujib demikian biasanya Ketua Kwartir Cabang Pramuka Pasuruan tersebut disapa menyebutkan tentang beberapa tokoh nasional yang dapat dijadikan panutan dan teladan bagi seluruh anggota Pramuka. Tentunya untuk mencapainya dibutuhkan proses dan tempaan diri yang persisten dan gigih. Aktif dalam organisasi Pramuka diantara media untuk mewujudkannya,
“Banyak contoh dari orang disekitar kita untuk menjadi tokoh-tokoh, karena ada proses dan derajatnya diangkat oleh Allah. Yang terpenting lagi adalah amanah saat menjalankan tugas sebagai tokoh atau pemimpin,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Ditambahkan Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini tersebut, Pemerintah meluncurkan program Pramuka Siaga pada tahun 2019. Tujuannya untuk menjadikan anggota Pramuka Siaga agar semakin menggali potensi yang dimilikinya sejak dini. Terlebih di fase usia tumbuh-kembangnya, banyak potensi luar biasa yang dimiliki oleh anggota Pramuka Siaga. Sehingga perlu dimaksimalkan dan digali lebih lanjut.
“Kita memiliki bonus demografi yang sudah diperhitungkan. Kalau adek-adek sudah mulai aktif di kepanduan, yakinlah Pramuka akan membentuk karakter dan kecerdasan Anak-anakku semuanya. Yakinlah Pramuka akan menghantarkan Adek-adek menjadi pemimpin di masa depan,” tandasnya.
Ditambahkan Kak Mujib, berbekal bonus demografi itu juga akan memunculkan potensi kepemimpinan dan kecerdasan bagi generasi muda. Oleh karenanya harus benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tentunya dalam proses penggalian potensi tersebut tidak boleh sampai terlambat.
Diketahui, Madrasah Super Camp adalah ajang berkumpulnya anggota Pramuka di Kabupaten Pasuruan. Baik Pramuka dari santri/santriwati Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah. Total lebih dari 800 anggota Pramuka yang mengikuti kegiatan selama dua hari pelaksanaan kegiatan.
Ada banyak kompetisi yang digelar. Sebut saja Pemilihan Da’i Cilik (PILDACIL), pidato Bahasa Arab, lomba baris berbaris dan kategori perlombaan lainnya. Tujuannya tidak lain sebagai media pengembangan talenta dan keahlian anggota Pramuka di bidangnya masing-masing.