Bangkalan — Liputan Hukum Indonesia
Pada hari senin ,13 Januari 2025 kecamatan kamal bangkalan madura menggelar program baru pemerintah mengenai penyakit Tuberkulosis (TBC) yang dihadiri oleh warga di seluruh kecamatan 10 desa . Kamal, Telang ,Pendabah ,gilih anyar ,Gilih barat, Gilih Timur, Kebbun , Tajungan, tanjung Jati, Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kementrian kesehatan (kemekes) meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai bahaya, pencegahan, serta penanggulangan penyakit TBC.
Dalam sesi menjemput bola , kepela puskesmas kamal Khodijah S keb menjelaskan secara mendalam tentang penyebab utama penyakit TBC, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Beliau juga memaparkan bagaimana,program Detiksi kegiatan nya ini Aktive kasus Vanadium(ACV) untuk menemukan kasus TBC secara aktive,
“Dan Biasa kami menunggu di puskesmas untuk mengetahui penderita TBC , ini program Nasional yang Baru dari pemerintah secara menjemput Bola sasaran nya bukan yang terjangkit namun ini ingin menemukan siapa yang Beresiko,”tambah nya
Sasaran menjemputan bola ini seperti perokok berat, penderita deabedtes, Ibu Hamil, dan Balita gizi buruk,dan Ini di bagi 3 sesi yang pertama 45 orang sesi ke dua 47 orang sesi terakhir 63 orang dengan 150 tingkat kehadiran masyarakat, imbuh nya
Dan khotijah sebagai moderator menegaskan pentingnya kesadaran akan masyarakat gejala TBC, seperti batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan secara drastis.
Selain itu Bukapus sapaan nya memberikan edukasi mengenai cara pencegahan penularan TBC. Beberapa langkah yang ditekankan antara lain:
Memastikan ventilasi udara yang baik di dalam rumah.
Menggunakan masker bagi penderita TBC aktif.
Segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang mencurigakan.
Melakukan vaksinasi BCG (Bacillus Calmette–Guérin) sebagai pencegahan awal, terutama pada bayi dan anak-anak.
Acara ini juga dihadiri para kader kesehatan dari 10 desa,dengan arahan agar para kader paham bagaimana cara merawat dan membantu masyarakat untuk mencegah penyakit TBC.
Di akhir acara warga diberikan sembako seperti beras minyak goreng mie instan agar mereka merasa lebih teredukasi dan siap untuk berperan aktif dalam penanggulangan TBC,
Program ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan semangat dan gimana cara mencegah dan mengobati.