Satgas TNI AL Evakuasi Korban Tertimbun Tanah Longsor Di Cijedil Kabupaten Cianjur

Cianjur — Liputan Hukum Indonesia.-

Satgas TNI AL Peduli Cianjur pada hari ke-5 melaksanakan evakuasi korban tanah longsor akibat gempa bumi kekuatan magnitudo 5,6 M. Gempa susulan masih kembali mengguncang dengan magnitudo 3,4 M dan magnitudo 4,1 M yang mengguncang pada hari Jumat, 25 November 2022 dini hari, dengan pusat gempa di darat 7 Km barat daya Cianjur, Jawa Barat dengan kedalaman 6 Km yang mengakibatkan tanah longsor dan mengakibatkan 40 Kepala Keluarga (KK) tertimbun di desa Cijedil, kota Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11).

Lebih dari 30 Prajurit Marinir TNI AL bersama tim SAR Gabungan terus melaksanakan pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor yang diperkirakan masih berada dibawah reruntuhan timbunan tanah dan material bangunan yang longsor. Satu persatu Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenazah warga yang tertimbun, tepatnya di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, para prajurit hingga saat ini berhasil mengevakuasi 8 jenazah yang tertimbun akibat longsor. Diperkirakan sejak peristiwa gempa bumi pada Senin lalu, sebanyak lebih dari 30 orang dari 40 Kepala Keluarga di Desa Cijedil tertimbun longsor. Selain mengevakuasi korban tertimbun, Satgas juga menemukan beberapa barang milik korban berupa kartu identitas dan barang barang lain yang diduga milik korban.

Pemerintah menetapkan tanggap darurat bencana gempa bumi Cianjur selama 30 hari sampai dengan tanggl 20 Desember 2022, Komandan Satgas Gulben TNI AL Brigjen TNI (Mar) Hermanto menjelaskan bahwa Satgas TNI AL siap mendukung dan pihaknya telah menyiapkan beberapa tim diantaranya tim kesehatan dengan rumah sakit lapangan yang sudah operasional dengan tenaga dokter dan para medis. Untuk penanganan dampak psikologis telah ada tim Psikologi dari Dispsi Angkatan Laut dan Pasmar-1, tim assessment dan evakuasi serta tim pendistribusi logistik.

“Satgas TNI AL bersama teman-teman Basarnas dan Satgas lainnya bersama sama kita berikan pengabdian dalam pencarian korban ini semaksimal mungkin karena cuaca hujan dan tetap perhatikan factor keamanan tim,dam kita akan lanjutkan pencarian saat cuca mendukung kita teruskan. Kita akan hati-hati dan pelan pelan karena yang akan kita angkat ini kondisinya sudah lebih dari tiga hari, kita bersama perangkat Desa, Basarnas dan unsur yang lain akan terus membantu pencarian dan evakuasi sampai ketemu dan tetap semangat,” tegas Brigjen Hermanto.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengamanatkan kepada Satgas TNI AL untuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki TNI AL untuk penanganan issue kemanusiaan dan bencana alam sampai tuntas, dan untuk seluruh personel agar cepat tanggap dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat, yang tidak kalah pentingnya dalam penugasan ini harus tetap koordinasi dan bekerjasama dengan stake holder dan relawan yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini, pungkas Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Hermanto. (Red4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *