Semua Paud di Surabaya Siap Terapkan Holistik Integratif

Surabaya, LiputanhukumIndonesia.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Sosialisasi Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya nomor 8 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) dan Implementasinya di Satuan PAUD Kota Surabaya. Sosialisasi yang digelar di Convention Hall Arif Rachman Hakim itu digelar selama dua hari, Senin-Selasa (24-25/10/2022).

Sosialisasi yang dikemas dengan talkshow itu diikuti oleh Bunda Paud dari berbagai kecamatan se Kota Surabaya. Untuk di sesi atau hari pertama ini diikuti oleh 1.360 Kepala Satuan PAUD dan di sesi kedua atau hari kedua besok, akan diikuti oleh 1.281 Kepala Satuan PAUD.

Dalam talkshow itu, menghadirkan sejumlah narasumber yaitu Prof Rachma Hasibuan, Erma Inayati, dan Bunda Paud Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi. Saat itu, para Bunda Paud yang hadir sangat antusias mengikuti sosialisasi itu  Acara semakin meriah ketika anak-anak TK menunjukkan bakatnya, baik menari maupun main angklung.

Pada kesempatan itu, Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan kali ini pihaknya ingin mensosialisasikan Perwali tentang Perwali Surabaya nomor 8 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Sebab, ia berharap ke depannya semua PAUD di Surabaya ingin menerapkan Holistik Integratif.

“PAUD Holistik Integratif itu bukan tentang pendidikan anak usia dini saja, tapi juga tentang pengembangan anak usia dini juga. Jadi, tidak hanya mengenai pendidikannya saja, tapi juga ada unsur kesehatannya dan lainnya,” kata Bunda Rini.

Menurutnya, dari unsur kesehatannya yang diperhatikan ada unsur tumbuh kembangnya, gizinya terpenuhi atau tidak, tumbuh kembangnya apakah anak itu sudah bicaranya lancar dan sebagainya, dari Dinas Perpustakaan bagaimana literasi anak itu. Makanya, dalam penanganannya tidak sendirian, semua Perangkat Daerah Surabaya terlibat dalam PAUD Holistik Integratif ini.

“Bahkan, kita juga punya Graha Bunda PAUD, barangkali ada yang mau berkonsultasi tentang berbagai permasalahan di lapangan, monggo ke Graha Bunda PAUD itu. Terutama apabila di lingkungannya para orang tua tidak mau menyekolahkan anak-anaknya ke PAUD, silahkan kita nanti carikan solusi bersama. Itulah fungsi kami di sini,” tegasnya.

Sebenarnya, lanjut dia, beberapa PAUD di Surabaya sudah ada yang menerapkan PAUD Holistik Integratif. Namun, karena Surabaya ini sangat luas, dan PAUD di Surabaya ini sangat banyak, akhirnya sosialisasi itu tidak merata ke semua PAUD. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini diharapkan semua PAUD bisa menerapkan itu.

“Total di Surabaya ada 2.641 Kepala Satuan PAUD, makanya sosialisasi ini kita bagi dua sesi, hari ini sama besok. Karena memang Bunda PAUD itu banyak, ada PPT, TK, KB, TPA itu semua termasuk Bunda PAUD,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa anak usia dini itu mulai usia 0-6 tahun, sehingga cakupannya memang sangat luas. Menurutnya, di usia itu harus benar-benar dijaga, ketika tumbuh kembangnya baik, maka ke depannya insyallah akan menjadi baik.

“Sebaliknya, kalau di usia itu gagal, insyallah ke depannya dia juga akan gagal. Jadi, ini harus kita sosialisasikan ke semua Bunda PAUD se  Kota Surabaya, supaya semuanya bisa menerapkan PAUD Holistik Integratif itu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *