Pasuruan, LiputanhukumIndonesia.com – Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, bekerja sama dengan program Breakthrough Action for COVID-19 yang di implementasikan oleh Johns Hopkins Center for Communication Programs dan didukung oleh USAID, memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Penghargaan diberikan oleh perwakilan Johns Hopkins Center Communication Programs dan USAID serta dari Kementrian Kesehatan RI kepada Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf yang diwakilkan kepada Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Tri Krisni Astuti, di Hotel Wyndham Casablanca, Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Melalui sambungan selulernya, Krisni mengatakan bahwa diberikannya penghargaan tersebut, lantaran Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf melalui kebijakannya, terbukti berhasil dalam meningkatkan capaian cakupan vaksinasi Covid-19 selama Pandemi berlangsung hingga saat ini. Utamanya vaksinasi booster.
“Kebetulan, kami ditugaskan Pak Bupati untuk mewakili penerimaan penghargaan ini. Intinya Pak Bupati berhasil menjadi kepala daerah dalam mengajak warganya untuk berbondong-bondong vaksin covid-19,” katanya.
Ditambahkan Krisni, meningkatnya jumlah cakupan vaksinasi booster terjadi di lingkup pondok pesantren yang tersebar di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.
Dimana seluruh santri dan santriwati wajib melaksanakan vaksinasi, dari santri anak sampai para pengajar.
“Paling banyak terlihat di pondok pesantren, karena semua santrinya wajib vaksin,”singkatnya.
Sementara itu, dari catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, jumlah sasaran vaksinasi secara keseluruhan mencapai 1.386.845 orang. Mulai dari tenaga kesehatan, lanjut usia, pelayanan publik, masyarakat rentan dan umum, remaja maupun anak.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan terus mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti vaksinasi di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat secara gratis. Baik dosis pertama sampai dosis keempat.
Untuk vaksinasi dosis pertama, jumlah warga yang sudah tervaksin mencapai 1.073.851. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 894.308 sasaran. Kemudian vaksinasi dosis ketiga mencapai 272.980 sasaran, serta dosis keempat baru 3903 sasaran yang sudah menjalani vaksinasi booster.