Palu — Liputan Hukum Indonesia.-
Ratusan peserta Pramuka Saka Bahari mengikuti rangkaian kegiatan Pelayaran Pembinaan Karakter Maritim (PPKM) dalam rangka Sail Tidore 2022.
Sabtu (19/11) para peserta dari sejumlah daerah di Indonesia ini berkesempatan berkeliling KRI Teluk Palu-523 yang dikomandani Letkol Laut (P) Siswandony alumni AAL tahun 2002.
Sebelum berkeliling, Pramuka Saka Bahari berkumpul di hanggar heli yang berada di bagian belakang kapal. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing penangungjawab dari Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Petualangan Praja Muda Karana ini dimulai pada bagian anjungan kapal yang berada geladak teratas yaitu geladak keempat. Di anjungan, mereka disuguhi kontrol kemudi, radar, kontrol mesin, hingga pusat informasi.
Tak hanya itu, Pramuka Saka Bahari juga diajarkan cara membaca peta, membaca arah angin hingga menentukan posisi kapal. Peserta terlihat antusias mempelajari satu demi satu piranti untuk mengoperasikan KRI Teluk Palu ini.
Tuntas dari bagian anjungan, peserta PPKM ini langsung bergegas turun ke bagian bawah kapal, tepatnya turun satu geladak ke bagian bawah yaitu Tank Deck.
Kapal yang mampu mengangkut hingga 10 Tank Leopard ini tampak megah di bagian lambungnya. Para Pramuka pun terlihat sangat tertarik untuk mempelajari fungsi dari Tank Deck ini.
Para peserta PPKM ini kemudian beralih Deck bawah tempat mesin kapal beroperasi. Tuntas melihat-lihat mesin, peserta menuju ke bagian buritan KRI Teluk Palu-523. Pada bagian belakang kapal ini, terlihat buih putih hasil putaran baling-baling yang menggerakan kapal melaju.
Suara gemuruh air laut tak menyurutkan peserta bertanya satu demi satu perangkat yang ada di buritan. Setelah itu, para peserta melewati ruang makan yang ada di bagian tengah kapal hingga kembali ke heli deck, tempat peserta berkumpul semula.
Kontingen Saka Bahari dari Jawa Barat, Katut Abastian dan Audrey Zahra Reyfanie mengaku senang mendapat kesempatan menjelajahi KRI Teluk Palu-523 ini. Menurut mereka, ini merupakan kesempatan berharga yang tidak bisa didapatkan semua orang.
“Senang banget sih, karena tidak seluruh orang bisa merasakan dan banyak hal-hal yang saya dan teman saya ini telah pelajari,” kata pemuda 18 tahun ini.
Audrey menuturkan bahwa dengan menjelajahi KRI Teluk Palu, membuatnya mengenal komponen yang mengoperasikan sebuah kapal. “Saya juga baru mengenal mesin-mesin yang ada di sini, seperti alat-alatnya, alat navigasi radar untuk menentukan arah-arahnya kapal,” ucap siswi kelas 10 Pesantren Al-Ishlah Tajur Cirebon.
Sementara itu, Katut mengungkapkan bahwa seusai berkeliling KRI Teluk Palu, khususnya masuk ke bagian anjungan, dirinya tertarik menjadi awak kapal dan mengabdi di TNI AL.
Katut dan Audrey berharap, kegiatan PPKM yang merupakan rangkaian Sail Tidore 2022 ini dapat menjadi momentum meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia, khususnya para pemuda untuk peduli terhadap sektor bahari nasional.
Selain itu, mereka berharap kegiatan PPKM ini dapat mempererat persatuan di seluruh Indonesia. “Jadi kita itu satu, jadi bisa terus bersama dan menjaga satu kesatuan Republik Indonesia,” ucap Katut.
“Harapan saya pada acara PPM kali ini dapat membentuk karakter pemuda pemudi dari Sabang sampai Merauke,” sambung Audrey.
Sementara itu Komandan Satgas PPKM Letkol (Mar) Ahmad Sahuri menjelaskan PPKM ini diikuti 132 Pramuka Saka Bahari dan 50 pendamping, yang berada di bawah naungan TNI AL. Selain Saka Bahari, terdapat pula Putra-Putri Maritim Indonesia (PPMI).
Secara keseluruhan, kegiatan Sail Tidore 2022 ini melibatkan 1.308 personel TNI yang meliputi 212 orang dari Tim SBJ, 190 orang dari tim kesehatan, 182 orang Tim PPKM yang terdiri dari Pramuka 132 orang.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi maritim Indonesia yang selalu digaungkan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa generasi penerus perlu diperkenalkan dan diberikan pemahaman tentang bagaimana negara maritim yang menjadi bagian dari pilar budaya maritim.