WABUP PAMEKASAN KUNJUNGI ORANG TUA DUA BOCAH YANG TEWAS TERSERET ARUS SUNGAI

Pamekasan — Liputan Hukum Indonesia.-

Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Fattah Jasin bersama sejumlah pejabat di lingkungan pemkab setempat mengunjungi rumah Dahri warga Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, kamis (1/12/2022) siang.

Dahri merupakan orang tua dua bocah kakak beradik yang tewas terseret arus sungai, rabu (30/11/2022). Wabup Fattah Jasin turut berbela sungkawa atas kepergian dua anak yang kini sedang duduk di bangku sekolah dasar tersebut.

Pada kesempatan itu wabup yang juga didampingi Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf. Ubaidillah tersebut memberikan tali asih, serta support langsung agar tetap tabah menghadapi ujian dari Allah SWT kepada orang tua korban.

“Kedatangan saya mewakili bapak bupati dalam rangka ikut berduka cita yang sangat mendalam, karena ada warga kita yang sedang mengalami musibah,” kata Wabup Fattah Jasin kepada awak media usai mengunjungi rumah korban.

Menurutnya, berdasarkan informasi orang tua korban, anaknya selama ini tidak pernah bermain hujan-hujanan. Apalagi, mandi di sungai yang tak jauh dari rumahnya tersebut. Hanya saja saat ajal hendak menjemput kakak beradik itu, mereka berpamitan kepada orang tuanya untuk bermain badminton.

“Setelah bermain itu, mereka berkeinginan mandi di sungai. Padahal, ananda berdua ini tidak bisa berenang. Kejadiannya begitu cepat,” ungkapnya.

Dia berujar, pada saat musibah itu terjadi beruntung tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan bergerak cepat ke lokasi untuk mencari korban yang terseret arus sungai. Namun nahas, nyawa korban tidak bisa diselematkan.

“Yang namanya musibah itu, hanya Allah yang mengetahui rahasianya. Kedua anak ini sehari-hari ada di rumah, bahkan sering dibawa ayahnya kerja. Tetapi ketika itu, Allah berkehendak untuk mengambilnya kembali,” katanya.

Mantan Kepala Dishub Jawa Timur ini mengaku, pihaknya telah mempersiapkan secara maksimal untuk menanggulangi bencana dengan adanya kegiatan pos tanggap bencana BPBD, TNI dan beberapa elemen lain yang standby di area monumen Arek Lancor. Hal itu sebagai upaya mempercepat dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Tetapi ini perlu partisipasi dari warga juga. Kami berharap untuk kejadian ini, orang tua korban diberikan ketabahan dan kesabaran oleh Allah menghadapi musibah ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *