BANGKALAN -Liputan Hukum Indonesia
Rencana pembubaran Koordinator Wilayah (Korwil) di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, memicu polemik di internal pemerintahan.
Bupati Bangkalan Lukman Hakim, secara tegas menyatakan Rasa kecewa terhadap kinerja Korwil. Sebaliknya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bangkalan, Mohammad Yakub, justru memberikan penyangkalan dan pembelaan
Lukman Bupati Bangkalan, pernah melontarkan rencana pembubaran Korwil pendidikan. Ia menilai kinerja Korwil tidak efektif dan mempersulit kepala sekolah dalam mengembangkan lembaganya.
“Sekarang sedang kami evaluasi, tetapi jika mengacu pada kinerjanya selama ini, besar kemungkinan akan tetap dibubarkan,” katanya pada 17 Agustus 2025 lalu.
Menurut orang nomor satu di Bangkalan itu, Korwil hanya membuat repot kepala sekolah. Mereka harus sibuk menyetorkan laporan ke Korwil. Padahal, seharusnya kepala sekolah memikirkan inovasi dan pengembangan mutu misi dan visi pendidikan di sekolah.
“Kepala sekolah ini kan seharusnya memikirkan peningkatan mutu pendidikan untuk lembaganya, bukan sibuk laporan ke Korwil,” terang nya
Berbeda dengan pernyataan Kepala Disdik Bangkalan, Mohammad Yakub. Menurutnya, Korwil sudah menjalankan fungsinya kerja dengan baik, seperti membantu dan mempermudah segala pengurusan dari segi administrasi guru atau sekolah agar tidak harus langsung ke Disdik.
“Secara fungsional sebenarnya sudah cukup baik, Korwil ini membantu koordinasi antara kepala sekolah dengan dinas,” katanya .
Berdasarkan kinerja personal, Yakub sebagai kepala Disdik juga menegaskan bahwa Korwil sudah bekerja dengan sangat baik Ia menambahkan, kenapa harus dibubarkan, nyangkal nya
Niat Bupati mungkin ada namun pembubaran Korwil masih belum pasti dan saat ini masih sedang dikaji oleh bagian hukum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan karna ini harus di fikirkan dengan benar benar denga alasan yang sangat tepat.karna secara kinerja Korwil juga di butuh kan nmun tetapi Mungkin Nantik dengan penuh pertimbangan dan format yang baru:tutup yakup
(Aguslim)
