Indeks

Profesi Guru Dan Prajurit TNI Berkolaborasi Bersama Masyarakat

BANGKALAN-Liputan Hukum Indonesia

Ada sejumlah hari penting yang jatuh pada 5 Oktober 2025 salah satunya Hari Guru Sedunia, momentum refleksi pentingnya peran guru dalam membangun peradaban.Pada bulan Oktober juga merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dua momen besar ini seakan menjadi pengingat bahwa guru dan TNI sama-sama memiliki peran strategis dalam menjaga masa depan bangsa: guru di garis depan pendidikan dan peradaban, sementara TNI di garis depan pertahanan dan keamanan negara.

Kota Dzikir dan Sholawat adalah julukan untuk Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Pada hari Guru Sedunia Pendidikan kita masih menghadapi tantangan serius, terutama terkait tata kelola dan manajemen guru. Tanpa tata kelola yang baik, mustahil tercipta iklim pendidikan yang kondusif dan mampu meningkatkan mutu serta kompetensi pelajar. Peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dari pengelolaan guru secara profesional, transparan, dan berpihak pada kebutuhan peserta didik.

Beberapa waktu terakhir, muncul persoalan terkait mutasi guru PNS dari lembaga swasta ke lembaga negeri. Kebijakan ini berpotensi menimbulkan masalah baru, terutama bagi sekolah-sekolah swasta, PAUD, dan lembaga pendidikan non-pemerintah yang ditinggalkan oleh guru berpengalaman.

Bahkan yang mutasi guru PNS bahkan di setiap kecamatan pada kabupaten bangkalan,Sudah Puluhan tahun mengajar untuk anak didik tersebut. dan menjadi tulang punggung pendidikan dasar anak-anak. Memindahkan mereka tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang jelas kurang relevan, apalagi di saat pemerintah sudah menggencarkan pengangkatan guru P3K untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik di sekolah negeri.

Kebijakan pendidikan seharusnya tidak menimbulkan beban baru bagi masyarakat. Sebaliknya, perlu dibangun kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan agar kualitas guru meningkat dan pemerataan pendidikan berjalan lebih baik. Pemerintah daerah bersama organisasi profesi guru juga harus berani bersuara dan kritis terhadap kebijakan yang tidak rasional dan merugikan pihak tertentu. Di sinilah pentingnya check and balance, sehingga setiap kebijakan benar-benar berpihak pada peningkatan mutu pendidikan.

Oleh karena itu, Hari Guru Sedunia dan HUT Ke-80 TNI harus kita jadikan momentum untuk memperbaiki kelemahan tata kelola pendidikan, khususnya di Kabupaten Bangkalan. Perlu keberanian politik dari pemerintah untuk melakukan terobosan dalam meningkatkan kualitas guru, tanpa diskriminasi, serta mendorong lahirnya kreativitas dan inovasi dalam dunia pendidikan.

Sebagai penutup refleksi, pada Hari Guru Internasional ini, saya bersama rekan-rekan dosen dan profesor dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menerbitkan sebuah buku berjudul Guru sebagai Arsitek Peradaban. Buku ini menjadi bentuk nyata komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam membangun pendidikan yang lebih baik. Semoga momentum ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat bahwa memperbaiki tata kelola pendidikan adalah jalan menuju peningkatan kualitas bangsa, “Tutupnya

(Aguslim)

Editor: IDHAM H.A
Exit mobile version