Bangkalan — Liputan Hukum Indonesia
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Tematik (KKN-T) di Desa Sanggra Agung telah berhasil melaksanakan sebuah kegiatan penyuluhan ganda mencakup “Bahaya Narkoba dan Bijak Menggunakan Gadget” terhadap siswa-siswi SDN Sanggra Agung 3 pada (Rabu/ 09/2025) pukul 08.00 WIB.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengertian dan pemahaman sejak dini tentang dampak negatif narkoba terhadap kesehatan, pertemanan, serta masa depan anak.
Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu agar siswa SDN Sanggra Agung 3 mampu mengontrol diri, menjauhi bahaya narkoba, dan menggunakan gadget dengan sehat. Para mahasiswa KKN-T menjelaskan materi secara sederhana, interaktif, dan membuat suasana menyenangkan sehingga mudah dipahami oleh anak-anak.
Kalian pasti sudah tahu apa itu narkoba? Singkatnya, narkoba adalah Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya. Zat ini berbahaya karena bisa merusak pikiran, tubuh, dan masa depan. Contohnya sabu, ganja, ekstasi, dan alkohol.
Selain berbahaya untuk kesehatan, narkoba juga dilarang keras oleh hukum. Dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Pasal 127 Tentang Penyalahgunaan Narkotika, disebutkan bahwa penyalahguna narkotika dapat dipidana penjara paling lama 4 tahun.
Mahasiswa KKN-T menekankan bahwa narkoba tidak membuat seseorang terlihat keren, tetapi justru merusak organ tubuh, mengecewakan keluarga, dan menghancurkan cita-cita. Anak-anak diberi pemahaman dengan perumpamaan sederhana: tubuh manusia seperti HP. Jika terkena virus, HP menjadi lemot bahkan rusak. Begitu pula tubuh jika terkena narkoba.
Selanjutnya, mahasiswa KKN-T juga menjelaskan tentang gadget. Gadget adalah alat elektronik modern seperti HP, tablet, atau laptop yang biasa digunakan anak-anak untuk belajar dan berkomunikasi.
Gadget memang bermanfaat jika digunakan dengan benar, tetapi penggunaan berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk: mata lelah, malas belajar, mudah marah, dan berkurangnya waktu bermain dengan teman. Karena itu, siswa SD diingatkan agar bijak menggunakan gadget, misalnya hanya 1 jam per hari, tidak saat makan atau belajar, serta lebih banyak mengisi waktu dengan kegiatan positif.
Untuk sesi penyuluhan, siswa-siswi SD diberi pertanyaan dan permainan interaktif, seperti ice breaking, yel-yel anti narkoba, serta permainan “Lampu Lalu Lintas Narkoba” dan “Tepuk Tangan Bijak Menggunakan Gadget”.Dengan cara itu, anak-anak terlihat lebih semangat belajar dan mudah memahami materi.
Dalam sesi tanya jawab tentang narkoba, salah satu siswa bertanya mengenai ciri-ciri pengguna narkoba, dan ada pula yang bertanya: “Kalau kita diajak teman pakai barang aneh, apa yang harus dilakukan?” Pertanyaan ini dijawab mahasiswa KKN-T dengan pesan sederhana: “Berani berkata tidak, tinggalkan, dan ceritakan kepada guru atau orang tua.”
Pada penyuluhan gadget, seorang siswa juga bertanya: “Bagaimana cara memanfaatkan gadget dengan benar?” Pertanyaan tersebut dijawab pemateri mahasiswa KKN-T: “Gunakan untuk hal-hal positif seperti menonton video pembelajaran di YouTube, menghubungi teman lewat WhatsApp, atau hiburan edukatif. Tapi ingat, jangan berlebihan.”
Guru SDN Sanggra Agung 3 mendukung penuh kegiatan ini. Menurutnya, penyuluhan yang dibawakan mahasiswa KKN-T membantu sekolah dalam menanamkan nilai moral serta menjaga kesehatan anak sejak dini.
“Dengan adanya penyuluhan ini, anak-anak SDN Sanggra Agung 3 semakin punya keberanian berkata *tidak* pada narkoba dan lebih bijak menggunakan gadget demi masa depan cerah,” ujar salah satu guru kelas.
Para guru juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa KKN-T. Dengan kegiatan ini, anak-anak semakin mudah memahami pentingnya menjaga diri dari narkoba dan menggunakan gadget secara bijak Pungkasnya.
(Dien Malik)